Keyakinan masyarakat pengguna internet untuk melakukan transaksi atau
belanja online di Indonesia ternyata mengalami perkembangan yang amat cepat. Pada tahun 2009, transaksi online di Indonesia tercatat mencapai 3,4 miliar dolar AS atau lebih kurang Rp 35 triliun. Suatu jumlah yang tentunya tidak kecil.
Tetapi besarnya nilai transaksi online itu nampaknya tetap masih dinikmati perusahaan-perusahaan online besar serta dari luar negeri. Perusahaan lokal tampaknya belum berani secara total dalam menggeluti
bisnis di dunia maya tersebut. Terlebih masih banyaknya terjadi kasus penipuan online fiktif yang mengakibatkan kerugian customer. Termasuk masih tingginya keraguan dan kecemasan pemakaian kartu kredit dikarenakan kerap berlangsungnya masalah pembobolan kartu kredit lewat internet.
Prospek Belanja Online di Indonesia
Prospek belanja online di Indonesia tampaknya akan semakin besar dan meningkat. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Forrester Research, nilai transaksi atau belanja online secara global pada tahun 2010 dapat meraih angka 172,9 miliar dolar AS atau lebih kurang Rp 0,7 bilion. Dari data 2009, Indonesia baru mengambil kue yang amat kecil, yakni cuma sebesar 2 %.
Namun hasil penelitian teranyar dari AC Nielsen mendapatkan adanya tren atau kecenderungan yang meningkat dari budaya transaksi melalui internet di Indonesia. Diperkirakan, sampai akhir tahun 2010, masyarakat yang melakukan belanja online di Indonesia tercatat sejumlah 80 % dari 30 juta pengguna internet yang ada. Ini merupakan peningkatan cukup besar dibanding sebelumnya yang cuma 68 %.
Dari riset yang dikerjakan PT Nielsen Company of Indonesia terhadap 500 responden di beragam kota di Indonesia itu menunjukkan meningkatnya keyakinan masyarakat saat melakukan
transaksi online melalui internet. Situasi ini juga tunjukkan peningkatan penghargaan masyarakat pada hak cipta karya orang lain.
Menyangkut product yang sangat banyak diminati, masyarakat Indonesia lebih memilih product buku sebagai pilihan utama, diikuti produk pakaian, sepatu dan asesoris sebagai pilihan ke-2. Namun pilihan ketiga sampai ke enam tercatat terdiri dari pembelian tiket pesawat atau reservasi, barang-barang elektronik, hardware (perangkat keras) komputer, dan software (perangkat lunak) komputer.
Menyangkut langkah atau cara pembayaran, pengguna internet di Indonesia semakin banyak yang menggunakan paypal, diikuti pembayaran melalui kartu debit, transfer antar bank, dengan kartu kredit, serta melalui transfer uang secara langsung. Banyaknya masalah pembobolan kartu kredit di internet mengakibatkan banyak customer yang takut memakainya sebagai metode pembayaran transaksi online.
Disamping itu, masyarakat pengguna internet di Indonesia juga relatif tetap waspada saat melakukan transaksi secara online. Mereka biasanya memerlukan referensi, baik dalam bentuk review produk ataupun informasi rekan, perihal barang yang akan dibelinya. Utamanya lagi produk-produk elektronik ataupun computer. Barangkali risikonya dinilai relatif semakin besar apabila transaksi dilakukan lewat internet dibanding secara off line. Inilah perkembangan tren belanja online di Indonesia yang tentunya akan memberikan peluang bisnis baru.